PEMANFAATAN
MINYAK TUMBUHAN JARAK PAGAR
Nama : Yanuar Akbar Wardoyo
Kelas : XI IPA 3.
No : 32
SMA NEGERI 2 UNGARAN
2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga saya
berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul “PEMANFAATAN MINYAK TUMBUHAN JARAK PAGAR”
tepat pada waktunya.
Makalah ini berisi mengenai kandungan, alat yang diperlukan untuk
menghasilkan minyak tumbuhan jarak pagar, cara membuat minyak tumbuhan jarak
pagar dan pembuatan biodiesel serta manfaat minyak tumbuhan jarak pagar. Saya
berharap makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan pembaca
mengenai pemanfaatan minyak tumbuhan jarak pagar.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………….…………….i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………………....1
A. Latar
Belakang…………………………………………………………………..1
B. Perumusan
Masalah………………………………………………………...........3
C. Tujuan…………………………………………………………………………...3
BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………………………………...4
A. Kandungan
Minyak Tumbuhan Jarak Pagar……………………………………....4
B. Alat
Yang Diperlukan Untuk Menghasilkan Minyak Tumbuhan Jarak Pagar…........6
C. Cara
Membuat Minyak Tumbuhan Jarak Pagar dan Pembuatan Biodiesel…….......6
D. Manfaat
Minyak Tumbuhan Jarak Pagar…………………………………….........8
BAB III
PENUTUP………………………………………………………………………….9
A. Kesimpulan……………………………………………………………………....9
B. Saran………………………………………………………………………….....9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….......10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kebutuhan akan energi saat ini sangatlah
banyak. Hal ini dikarenakan banyaknya pemenuhan kebutuhan manusia dengan
menggunakan energi yang cukup besar. Biasanya energi yang digunakan sehari -
hari dalam kehidupan manusia berasal dari berbagai macam sumber daya. Sumber
daya tersebut terdiri dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dan
sumber daya yang dapat diperbarui. Energi yang paling dominan digunakan oleh
kehidupan manusia adalah energi yang berasal dari sumber daya alam, seperti:
minyak bumi dapat diolah menjadi bahan bakar minyak tanah, bensin (solar,
premium, pertamax), gas elpiji, batu bara dapat digunakan sebagai bahan bakar
lokomotif dan sebagai sumber pembuatan energi listrik, dan lain sebagainya.
Namun apabila energi yang berasal dari sumber daya alami digunakan secara terus-menerus,
lama kelamaan energi yang digunakan akan habis hal ini mengingat bahwa sumber
daya alam tidak dapat diperbarui dan diperbanyak jumlahnya. Maka dari itu kita
harus bersikap hemat dan bijaksana dalam menggunakan energi yang berasal dari
sumber daya alam. Semakin kita hemat dan bijaksana dalam penggunaan energi maka
sumber daya alam akan terpelihara jumlahnya walaupun sedikit demi sedikit
selalu berkurang. Adanya kemajuan zaman saat ini menjadikan jumlah sumber daya
alam semakin sedikit dan hampir habis hal ini dikarenakan jumlah pemenuhan
kebutuhan sehari - hari manusia sangatlah besar serta manusia sudah tidak lagi
mengingat bahwa dalam menggunakan energi yang berasal dari sumber daya alam
harus bijaksana dan hemat. Semakin majunya era globalisasi manusia sudah tidak
lagi menghiraukan jumlah sumber daya alam serta mengeksploitasi secara besar - besaran
dan tidak berfikir panjang akan kegunaan sumber daya alam bagi anak cucu kita
di kelak masa depan. Semakin terbatasnya jumlah sumber daya alam maka manusia
sudah tidak tinggal diam lagi untuk menemukan sumber energi alternatif yang
berasal dari sumber daya yang dapat diperbarui. Daya inovatif manusia sangat
besar agar dapat terhindar dan tidak bergantung secara terus menerus kepada
sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui sehingga manusia dapat menciptakan
energi alternative, seperti: penemuan bahan bakar kendaraan yang berasal dari
air, penemuan energi alternative Biogas serta bahan bakar yang berasal dari
minyak tumbuhan jarak pagar. Dengan adanya berbagai macam sumber energi
alternatif yang sudah banyak ditemukan guna menunjang pemenuhan kebutuhan
manusia sudah dapat diperkirakan kelak di masa depan manusia sudah tidak
bergantung kepada energi yang dihasilkan oleh sumber daya alam. Pada makalah
yang saya buat ini akan membahas tentang “Pemanfaatan Minyak Tumbuhan Jarak Pagar”.
B. Perumusan Masalah
Berpijak dari latar belakang yang telah
dijelaskan maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.
Energi alternatif apakah yang dapat
digunakan untuk mengatasi terbatasnya sumber energi?
2.
Bagaimanakah cara pemanfaatan minyak
tumbuhan jarak pagar menjadi sumber energi?
C.
Tujuan
A. Bagi Siswa:
1. Untuk
menambah pengetahuan dalam rangka mencari sumber energi alternative sebagai
tugas untuk memenuhi makalah TIK.
2. Untuk
menambah wawasan tentang pembuatan sumber energi alternative.
3. Untuk
menanamkan sikap kreatif dan inovatif dalam pembuatan sumber energi alternatif .
B. Bagi Guru:
1. Untuk
mengetahui perkembangan pengetahuan siswa dalam rangka mencari sumber energi alternatif.
2. Untuk
mengetahui wawasan siswa tetang pembuatan sumber energi alternatif.
3. Sebagai
pendorong perkembangan sikap kreatif dan inovatif siswa dalam pembuatan sumber
energi alternatif.
C. Bagi Masyarakat:
1. Untuk
menambah pengetahuan tentang sumber energi alternatif.
2. Untuk
menanamkan sikap kreatif dan inovatif dalam pembuatan sumber energi alternatif.
3. Untuk
memberikan kesadaran pentingnya akan energi alternatif untuk masa depan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kandungan Minyak Tumbuhan Jarak Pagar
Kandungan minyak bijinya dapat
mencapai 63%, melebihi kandungan minyak biji kedelai (18%), linseed (33%), rapa (45%), bunga matahari (40%)
atau inti sawit (45%).
Kandungan Asam Lemak Pada Minyak Jarak Pagar
No.
|
Jenis Asam Lemak
|
Komposisi (%)
|
1.
|
Asam Miristat
|
0-0,1
|
2.
|
Asam Palmitat
|
14,1-15,3
|
3.
|
Asam Stearat
|
3,7-9,8
|
4.
|
Asam Arachidic
|
0-0,3
|
5.
|
Asam Behidic
|
0-0,2
|
6.
|
Asam Palmitoleat
|
0-1,3
|
7.
|
Asam Oleat
|
34,3-45,8
|
8.
|
Asam Linoleat
|
29,0-44,2
|
Sebagai biodiesel, minyak biji jarak pagar perlu diproses
dengan metilasi terlebih dahulu, sebagaimana minyak nabati lain.
B. Alat Yang Diperlukan Untuk Menghasilkan Minyak Tumbuhan Jarak Pagar
Alat
yang diperlukan untuk mengolah biji tumbuhan jarak pagar yaitu dibagi
menjadi 2 yaitu, berdasarkan cara yang pertama dan cara yang kedua. Alat yang
digunakan untuk mengolah biji tumbuhan jarak pagar berdasarkan cara yang
pertama adalah alat penggiling dan alat pemecah biji yang berfungsi sebagai
pemisah antara daging dan kulit biji jarak pagar. Selain itu juga alat yang
digunakan untuk mengolah biji tumbuhan jarak pagar berdasarkan cara yang kedua
adalah menggunakan mesin blender dan alat tempa minyak yang berguna untuk
pemerasan hingga menghasilkan minyak yang berasal dari biji tumbuhan jarak.
Cara 1: menggunakan
alat penggiling dan alat pemecah biji
Cara 2: menggunakan mesin blender dan alat tempa
minyak
C.
Cara Membuat Minyak Tumbuhan Jarak Pagar dan Pembuatan Biodiesel
Tumbuhan
jarak merupakan tanaman penghasil minyak yang sudah digunakan masyarakat sejak
zaman dulu, kemudian tanaman ini dibudidayakan secara besar-besaran ketika
zaman penjajahan Jepang.
Dari 10 kilogram buah bisa dihasilkan 3,5
liter minyak jarak yang sama kualitasnya dengan solar. Bedanya
tipis sekali, yakni minyak jarak memiliki lebih banyak oksigen dan nilai
kalorinya lebih rendah dari solar. Keduanya membuat proses pembakaran pada
minyak jarak lebih sempurna dan bersih.
Berikut adalah cara - cara untuk membuat minyak
tumbuhan jarak pagar:
1.
Cara 1: Biji direndam sekitar 5 menit di dalam air mendidih,
kemudian ditiriskan sampai air tidak menetes lagi. Biji jarak dijemur
selama dua hari, setelah itu dipecahkan untuk memisahkan daging dan kulit biji
jarak. Daging biji jarak digiling dan diperas. Tiga kilogram biji jarak
menghasilkan satu liter minyak jarak (Jatropha
curcas oil).
2.
Cara 2: Cukup dengan mengukus 50 kilogram buah jarak selama satu jam.
Lalu daging dihancurkan dengan mesin blender. Setelah itu, daging buah dan biji
yang sudah dihancurkan dimasukkan ke dalam mesin tempa minyak. Dengan penekanan
dongkrak hidrolik, ampas diperas hingga menghasilkan minyak (Jatropha curcas oil).
Proses pengepresan biasanya meninggalkan ampas yang masih mengandung 7 – 10 %
minyak. Rendemen(ampas) yang berbentuk padatan setelah ekstraksi minyak dari
biji dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik.
Jatropha
curcas oil merupakan
minyak kasar yang belum dapat dimanfaatkan sebagai biodisel karena Jatropha
curcas oil harus
melewati 2 tahap lagi untuk menjadi biodiesel/alternatif BBM. Jatropha curcas oil harus
melewati tahap:
a.
Reaksi Esterifikasi
Jatropha curcas oil
mempunyai komponen utama berupa trigliserida dan asam lemak bebas. Asam lemak
bebas harus dihilangkan terlebih dahulu agar tidak mengganggu reaksi pembuatan
biodiesel (reaksi transesterifikasi). Penghilangan asam lemak bebas ini dapat
dilakukan melalui reaksi esterifikasi. Secara umum reaksi esterifikasi adalah
sebagai berikut. Pada reaksi ini asam lemak bebas direaksikan dengan metanol
menjadi biodiesel sehingga tidak mengurangi perolehan biodiesel. Tahap ini
menghasilkan Jatropha curcas oil
yang sudah tidak mengandung asam lemak bebas, sehingga dapat dikonversi menjadi
biodiesel melalui reaksi transesterifikasi.
b.
Reaksi Transesterifikasi
Reaksi transesterifikasi merupakan
reaksi utama dalam pembuatan biodiesel. Secara umum reaksi transesterifikasi
adalah sebagai berikut. Pada reaksi ini, trigliserida (minyak) bereaksi dengan
metanol dalam katalis basa untuk menghasilkan biodiesel dan gliserol
(gliserin). Sampai tahap ini, pembuatan biodiesel telah selesai dan dapat
digunakan sebagai bahan bakar yang mengurangi pemakaian solar.
D.
Manfaat Minyak Tumbuhan
Jarak Pagar
Setelah minyak tumbuhan jarak pagar
dihasilkan yang berasal dari biji tumbuhan jarak pagar kemudian dilanjutkan
oleh proses reaksi esterifikasi hingga proses reaksi transesterifikasi maka
akan dihasilkan produk sampingan dari proses transesterifikasi (metilasi) yang
dapat diperdagangkan sebagai bahan baku industri yang memanfaatkan asam lemak,
seperti kertas berkualitas tinggi (high quality paper), pil energi, sabun,
kosmetik, obat batuk, dan agen pelembab pada tembakau.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berpijak dari pembahasan yang telah
dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa tumbuhan Jarak pagar (Jatropha
curcas L, Euphorbiaceae) merupakan tumbuhan semak berkayu yang banyak
ditemukan di daerah tropik dan merupakan tanaman yang dapat
menghasilkan minyak yang berasal dari bijinya. Minyak yang dihasilkan oleh biji
tumbuhan jarak pagar akan diolah kembali melalui beberapa proses reaksi
sehingga menghasilkan minyak yang dapat digunakan sebagai bahan bakar penunjang
kebutuhan manusia yakni biodiesel yang diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
bakar yang mengurangi pemakaian solar serta lebih ramah lingkungan. Selain itu
pemanfaatan minyak tumbuhan jarak pagar dapat digunakan sebagai bahan baku
industri yang memanfaatkan asam lemak, seperti kertas berkualitas tinggi (high
quality paper), pil energi, sabun, kosmetik, obat batuk, dan agen pelembab pada
tembakau. Dengan demikian minyak tumbuhan jarak pagar dapat disebut sebagai
sumber energi alternatif yang dapat digunakan secara maksimal di kelak masa
depan.
B.
Saran
Untuk
mengurangi angka ketergantungan masyarakat terhadap sumber energi yang berasal
dari sumber daya alam tidak dapat diperbarui, maka alangkah baiknya bila
pemerintah mendukung serta memproduksi sumber energi biodiesel yang berasal
dari minyak tumbuhan jarak pagar secara maksimal sehingga dapat berguna bagi
masyarakat luas.
DAFTAR
PUSTAKA
http://Wikipedia.com/tumbuhan-jarak-pagar/manfaat
tumbuhan jarak pagar.
http://ponorogozone.com/umum-zone/cara-membuat-minyak-jarak/>> Cara Membuat Biodiesel dari Buah Jarak Pagar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar